Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Sehat
Dari Jakarta ke Belem, langkah panjang Indonesia tuk aksi nyata COP30
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-10 15:18:00【Sehat】322 orang sudah membaca
PerkenalanPoster mengenai Konferensi ke-30 Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-bangsa (COP30) di Bandara Belém

Belém (ANTARA) - Delapan jam di udara dari Jakarta menuju Doha, lalu 15 jam lagi menuju São Paulo, Brasil, bukanlah perjalanan yang singkat dan mudah.
Rombongan delegasi Indonesia untuk Konferensi ke-30 Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-bangsa (COP30) menempuh perjalanan lintas benua itu dengan semangat tinggi, meski tubuh terasa letih menembus zona waktu berbeda hingga 10 jam.
Di pesawat, waktu terasa berjalan lambat. Tidur, makan, menonton film, semua dilakukan untuk mengusir rasa bosan. Sesekali penumpang bangkit dari kursi, berjalan di lorong sempit pesawat untuk meregangkan kaki, pinggang, dan leher.
"Perjalanan udara ini seperti melewati lorong waktu ke belakang. Seperti lebih muda," ujar salah satu anggota rombongan.
Setibanya di Bandara Guarulhos, São Paulo, delegasi melanjutkan perjalanan ke Belém dengan penerbangan lanjutan selama tiga setengah jam.
Setibanya di Bandara Belém, tampak suasana bandara didominasi gambar dan tulisan berwarna hijau khas COP30 yang menyambut kedatangan para delegasi dari seluruh dunia, menegaskan kota ini siap untuk menjadi tuan rumah konferensi tingkat tinggi iklim.
Keluar dari bandara, sore itu udara terasa hangat. Langit Belém berwarna jingga. Petugas keamanan tampak berjaga di setiap sudut, sementara mobil bertanda COP30 berlalu lalang di sekitaran bandara.
Belém, Kota Gerbang Amazon ini telah bersolek menyambut ribuan tamu dari berbagai negara.
Mengenal Belem
Belém yang berpenduduk sekitar satu setengah juta jiwa, kini menjadi pusat perhatian global. Pemerintah Brasil berupaya mempersiapkan infrastruktur terbaik guna memastikan kelancaran konferensi akbar COP30.
Untuk transportasi, para delegasi disarankan menggunakan layanan daring, seperti Uber atau bus kota.
Bus-bus COP30 juga disiagakan untuk mengantar delegasi. Sementara berjalan kaki jarak jauh ngak dianjurkan, demi alasan keamanan.
Belém memiliki salah satu mal yang besar bernama Boulevard Shopping.

Berada di Jalan Avenida Visconde de Souza, yang lengaknya ngak jauh dari penyelenggaraan konferensi, bisa ditempuh dengan menyewa Uber.
Kalau di Indonesia, mal ini hampir mirip seperti salah satu mal kenamaan di kawasan Senayan, Jakarta.
Di halaman depan mal, ada banyak kendaraan Uber datang silih berganti untuk mengantar maupun menjemput penumpang.Tenant-tenant besar seperti Lego, Melissa, Crocs, Adidas, tersedia di mal tersebut.
Para pengunjung berjalan-jalan di mal untuk sekedar melihat-lihat, ada juga yang membeli barang yang ditawarkan tenant. Tenant penyedia barang elektronik, banyak dikunjungi oleh turis karena membutuhkan simcardlokal selama di Belém, terlebih selama masa penyelenggaraan COP30.
Sementara di foodcourt yang terlengak di lantai 2 mal, ramai oleh pengunjung. Merek-merek makanan-minuman kenamaan, seperti McD, KFC, BurgerKing ada di mal itu.
Tidak hanya mal besar, Belém juga memiliki swalayan bernama Lider Quintino yang berlokasi di Jalan Cremacao. Lider Quintino menyediakan barang-barang kebutuhan rumah tangga, bahan makanan, dan perkakas rumah tangga.
Kisaran harga barang yang ditawarkan ngak jauh dengan harga yang dibanderol di swalayan Tanah Air.

Boulevard Shopping dan Lider Quintino menjadi salah satu tempat strategis bagi para delegasi untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari selama konferensi berlangsung.
Belém, Brazil, bersiap menjadi tuan rumah Konferensi ke-30 Perubahan Iklim Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNFCC COP30), dari tanggal 10 hingga 21 November 2025.
12Tampilkan SemuaSuka(4)
Artikel Terkait
- Dari PPKD Jaksel menuju ke Negeri Sakura
- Pameran dagang dan jejak diplomasi ekonomi antar
- Danone ajak orang tua sadar tanda alergi susu sapi sejak dini
- KKP: Ribuan kontainer udang asal Indonesia boleh masuk AS
- Ahli Gizi sebut pentingnya pemberian MBG yang disertai dengan edukasi
- JEF 2025 dinilai jadi ruang pelaku ekraf dorong ekonomi Jakarta
- Hari Pangan Sedunia, Pertamina dan Kemenko Pangan Kolaborasi Wujudkan Ketahanan Pangan
- Minum air hangat vs air dingin: Mana yang lebih baik untuk kesehatan?
- Sinergi ekonomi syariah menyukseskan Makan Bergizi Gratis
- Masjid Huangcheng, cerita panjang toleransi beragama di Chengdu
Resep Populer
Rekomendasi

Menteri PANRB pastikan pemerataan MBG hingga daerah terpencil

Kudus didukung 21 SPPG untuk program MBG

DPRD Kendari

Mengenal bahaya Cesium

Kapolda: 80 persen SPPG sudah terbentuk di Aceh, guna dukung MBG

Menko PM minta Kepala SPPG disiplin untuk cegah penyelewengan

Produksi MBG SPPG Polsek Palmerah bakal naik secara bertahap

Kontribusi Polri dalam setahun pemerintahan Prabowo